PERKEMBANG BIAKAN
Perkembangbiakan atau berkembang
biak nama biologinya adalah reproduksi.
Pada bahasan materi yang lain ada ten-
tang reproduksi manusia.
TUJUAN REPRODUKSI
Reproduksi atau berkembang biak
merupakan salah satu ciri organisme
(makhluk hidup).
Tujuan berkembang biak ada 2, yaitu:
1) Memerbanyak jenis
2) Melestarikan jenis
Organisme yang tak dapat melakukan
perkembangbiakan, maka pertambahan
jenisnya akan mengalami hambatan.
Apabilah terjadi dalam jumlah yang
sangat banyak, maka kelestarian jenis-
nya akan terancam punah atau hilang
dari permukaan bumi.
Cara reproduksi ada 2 macam,
yaitu:
1) Reproduksi aseksual
2) Reproduksi seksual
Reproduksi aseksual adalah cara
berkembang biak tanpa melalui
perkawinan. A = tidak, seksual =
kawin.
Reproduksi seksual adalah cara
berkembang biak melalui perka-
winan. Seksual = kawin.
Manusia berkembang biak
memiliki tujuan tidak sekadar 2
tujuan di atas, Tujuan manusia
berkembang biak:
1) Memerbanyak jenis
2) Melestarikan jenis
3) Meneruskan keturunan
silsilah (hubungan keluarga)
4) Membentuk tatanan hidup
yang lebh bermakna
Tuhan menciptakan manusia dalam
bentuk yang sempurna. Manusia
tidak mengalami evolusi dari binatang,
Ini perlu dipahami. Inilah yang membe-
da kan manusia daripada binatang
(hewan).
Berkembang biaknya manusia tidak
asal berkembang biak. Manusia
berkembang biak diawali dengan
pernikahan. Pertalian hubungan manu-
sia yang satu dengan lainnya melalui
pernikahan, bertujuan agar moralitas
kemanusiaan akan selalu tertanam dan
ditaati oleh setiap individu yang akan
membentuk keluarga.
Dengan pernikahan, maka perkawinan
dalam reproduksi ini adalah sah, tidak
melanggar kaidah agama. Sepatutnya
manusia memang harus beagama.
Agama apa pun, sesuai kebebasan
individu masing-masing dan menurut
aturan dalam keluarga.
Tanpa agama, manusia bisa sesat dan
menyesatkan manusia yang lain.
1) PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Tumbuhan, berdasarkan klasifikasi-
nya adalah tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tum-
buhan biji (Spermatophyta).
Reproduksi pada tumbuhan lumut dan
paku ada 2 dalam siklus setiap individu-
nya. Baik secara aseksual, maupun sek-
sual. Secara aseksual/vegetatif dikenal
dengan istilah sporofit (fase pembentuk-
an spora). Dan secara seksual/generatif
dikenal dengan istilah gametofit (fase
pembentukan gamet (sel kelamin)).
Pergiliran atau pergantian keturunan
dari fase sporofit ke fase gametofit da-
lam siklus kehidupan individu tumbuh-
an lumut dan tumbuhan paku disebut
metagenesis.
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
memiliki dua alat kelamin dalam satu
individu. Istilahnya hermafrodit.
Hermafrodit dapat membuahi dirinya
sendiri.
Reproduksi pada tumbuhan biji (Sperma-
tophyta) juga terjadi secara aseksual dan
seksual. Tetapi tidak mengalami metage-
nesis.
Reproduksi yang terjadi pada hewan pun
ada yang aseksual, ada yang seksual.
Ada yang secara metagenesis atau hanya
aseksual dan seksual.